Rabu, 18 Agustus 2021

Arsitektur enterprise (AE) atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan Enterprise Architecture (EA), mempunyai beberapa pengertian, dianataranya adalah sebagai berikut 1.Enterprise Architecture merupakan deskripsi dari misi stakeholder yang di dalamnya termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan parameter kinerja. Arsitektur enterprise menggambarkan rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan sistem. (Osvalds, 2001). 2.Enterprise Architecture merupakan suatu pendekatan logis komprehensif dan holistic untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara bersama-sama yang meliputi suatu infrastruktur manajemen informasi/teknologi (Parizeu, 2012). 3.Enterprise Architecture secara berkelanjutan mempengaruhi manajemen organisasi serta area teknologi yang ada dalam organisasi untuk pengembangan blueprint sistem informasi (Ducet et al, 2008) dari berbagai disiplin baik secara teori maupun praktis. 4.Enterprise Architecture menurut California Department of Technology adalah sebuah aset dengan informasi strategis yang mendefinisikan bisnis, informasi yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis, teknologi yang penting untuk mendukung kebutuhan bisnis dan proses transisi yang penting untuk mengimplementasikan teknologi baru sebagai respon terhadap kebutuhan bisnis yang berubah. 5.Menurut J. Schekkerman, sebuah arsitektur enterprise membuat roadmap luas organisasi untuk mencapai sebuah misi organisasi melalui performansi optimal dari proses bisnis utamanya dalam sebuah lingkungan TI yang efisien. Arsitektur enterprise merupakan blueprint untuk mendefinisikan secara sistematis dan lengkap mendefinisikan sebuah lingkungan organisasi saat ini atau yang diinginkan. Dari pengertian diatas peneliti simpulkan bahawa enterprise architecture merupakan blue print yang dapat dijadikan acuan atau pedoman pada saat akan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi.

0 Comments:

Posting Komentar